What you feel after visiting this blog?

What you read on this blog?

Laman

Powered By Blogger

Minggu, 18 April 2010

The Cronicle of Kecoak Ville

tes. cek satu dua. oke, ehm.
Suatu hari di kota santri, seorang anak bernama Combro baru saja bangun di hari yang sangat pagi sekali. Ia bangun pagi sekali agar tidak terlambat untuk pergi ke sekolah. Gimana nggak bangun? Nyamuk-nyamuk di rumahnya sudah membangunkannya sejak pukul 2 malam tadi. Mimpinya buruk, dia mimpi dikejar pocong yang naek skateboard, tapi untungnya dia berhasil sampai duluan di garis finish.


Sejak Pagi itu, combro mempunyai firasat buruk, ia merasa bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi kepadanya. Tapi ia berusaha untuk tidak percaya. "AKU TIDAK PERCAYA!", tetapi kemudian 3 cicak yang sedang berkumpul di atap kamarnya berkata, "ck ck ck" sambil menggelengkan kepala. Combro bingung sampai-sampai upilnya jatuh berantakan.

Combro bangun jam 4 pagi, sehabis bangun ia langsung lompat jungkir balik menuju kamar mandi dan melakukan kegiatan yang setiap pagi ia lakukan, berak. Saat melakukan aksinya, combro tiba-tiba merinding! bulu kuduknya yang tadinya duduk langsung berdiri tegak, seolah membisikkan kepada combro "MAYDAY MAYDAY BOSSS ALEERRTTT!!!!", woh, si Combro langsung merasa tidak tenang, di kupingnya terdengar backsound suara-suara gendang2 yang kencang yang semakin meningkatkan adrenalin combro. Tekanan darah combro naik, pupi nya turun. 'CEPLUK!', begitu bunyinya. Lalu tiba-tiba dari arah barat daya, ada seorang tersangka yang sedang mengendap-endap berjalan beramai-ramai. Combro merasakan kedatangannya, tapi ia tidak tahu darimana asalnya.

Para tentara itu semakin dekat, warnanya hitam pekat, mempunyai antena, juga kaki yang bersisik, bosnya yang paling besar berada di paling depan, kakinya terlihat lecet, ada upil nyangkut, sepertinya itu upil combro yang tak sengaja mengenai kakinya. Di bagian dada sebelah kanan tentara yang paling depan ini, tertera nama dan jabatannya, "KECOAK" "KAPTEN". Si Kapten membawa 2 pasukan lain dan langsung mendatangi combro dari belakang, mereka maju ke depan kakinya hingga combro mulai melihat keberadaan si kapten kecoak. "DOR!" kata si kapten. "KYAAAAAAAAA!!!" Combro berteriak kencang dengan pitch yang sangat tinggi! Combro kaget dan langsung lompat keluar, pupinya yang menggantung di pantatnya langsung jatuh begitu combro lompat ke depan, dan tepat sasaran mengenai sang kapten kecoak. Si kapten teriak, "WWAAASS**UU!!"

Combro berhasil keluar dari kamar mandi dan menutup pintu kamar mandi rapat-rapat. Ibu combro, singkong, yang sedang memasak di dapur panik dan langsung mendatangi combro. "COMBRO! KAMU NGGAK PAPA SAYANG?!", "Aku nggak papa ma, tapi.. tapi.. kecoaknya.." "oh, nggapapa sayang, semoga dia tenang di surga sana" "iya ma, mama baik banget deh" "ah combro.. jangan gitu dong mama jadi malu" "ah iya ma.." "ah combro ah"

dan mereka pun berpelukan.
suasana rumah kembali damai.

Dua tentara pengikutnya mengangkan jasadnya kembali ke perkampungan para tentara itu, kecoakville. Dari luar terlihat perkampungan itu sangat menyeramkan. Tempatnya gelap, dan banyak jalan-jalan yang bercabang. Ternyata didalamnya ramai, ada ruang keluarga, ruang belajar, rumah sakit, sekolah, kolam renang dan ruang disko. Sang kapten digeret ke rumah sakit, dan langsung mendapatkan pertolongan pertama. Sang kapten masuk ke ruang ICU kecoakville, para suster kecoak yang berpakaian putih itu langsung mencoba membersihkan bercak-bercak di muka sang Kapten. Setelah 2 jam, para istri, sahabat dan kolega kapten resah gelisah basah-basah menunggu di luar, sampai akhirnya sang suster keluar dan berkata, "permisi, saya mau ke toilet dulu". Setelah 1 jam kemudian, sang suster yang telah kembali dari toilet, keluar lagi dari ruang bedah, dan berkata, "Innalillahiwainnailaihirajiun". Bapak-bapak, ibu-ibu, sahabat serta kolega, telah meninggal dunia, Kapten kita, Marsono Kecoakski. Semoga amal ibadahnya diterima di sisiNya.

Para istri teriak dan menangis histeris, mereka langsung lari ke ruang bedah ICU dan melihat jasad sang Kapten tidak bergerak. "PAAPIIIII JANGAN TING.. *sroot* GALIN MAMIIII.. *sroot*", teriak para istri Marsono Kecoakski. Salah satu istri bertanya, "SUSTER JELASKAN KEPADA KAMIII!!!". Sang Susterpun mendatangi dan menjelaskan histori kematian sang Kapten.

Begini ibu, pak Marsono ini penyakitnya komplikasi. Yang satu itu karena upil yang nyangkut di kakinya ini tidak bisa kita lepaskan, dan membengkak sehingga menjadi kanker upil yang sangat bahaya. Lalu, Sang kapten meninggal dunia seketika setelah kena reruntuhan eek Combro yang pas mengenai kepalanya. "Cairan itu memasuki hidung pak Marsono, ia tidak bisa bernapas", kata suster Susi. Lalu, para Istri tidak bisa berkata apa-apa, hanya bisa terdiam dan terpaku menunggu untuk tau namamu. *lho?!*

Di hari esoknya, tubuh sang kapten sudah dimasukkan ke dalam peti, dan siap untuk dikubur di halaman perkampungan Kecoakville. Setelah pembacaan doa, langsung saja peti itu dilempar ke dalam tanah, dikubur, dan dipasangi sebuah papan kayu kecil bertuliskan "Kapten Marsono Dambaan Kita Bersama - Lahir 12 April 1817 - Wafat 16 April 2010.

Salah satu istri terlihat kesal, tangannya mengepal sungguh kencang bagaikan udang di balik batu. Jidatnya berkerut dan kulitnya mulai berkeringat. Sepertinya ia tidak terima akan kematian sang Kapten Marsono Kecoakski. Ia langsung pergi meninggalkan Kecoakville Cemetery menuju kediamannya di jalan H. Marsono no 12. Ya, nama jalan itu diberikan khusus untuk sang Kapten yang dahulu tahun 1989 dinobatkan menjadi Kapten yang paling Periang. Beliau juga memenangkan Piagam Grammy tahun 1991, dan Panasonic Kecoakville Award tahun 1992. Sang istri ke-3, sepertinya sangat tidak terima dengan kematian beliau. Ia masuk rumah dan membanting pintunya, lalu terlihat ia melakukan sesuatu. Bunyi percikan api dan listrik-listrik terdengar dari luar rumah, di jendelanya pun terlihat kilat-kilat yang sungguh fantastis dan dramatis.

Apakah ini kemurkaan sang Istri?!
Apa yang akan dia lakukan?!
Apakah ia akan balas dendam kepada combro?!

Bersambung~?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar